28 Des 2009

LONDON - Tangan dan kaki manusia yang teramputasi bisa ditumbuhkan lagi seperti yang terjadi pada hewan reptil dan amphibi. Hal ini juga berlaku bagi tulang punggung yang patah dan otak yang telah rusak. Ini bukanlah cerita dalam film fiksi ilmiah, namun kenyataan yang diklaim oleh para ilmuwan.

Tim dari University of Florida mencoba mencari tahu bagaimana seekor kadal bisa menumbuhkan kembali bagian tubuh mereka yang rusak. Kemampuan ajaib ini rupanya hampir mirip dengan proses penyembuhan luka pada manusia.

Mereka percaya bahwa suatu saat nanti mereka bisa menyingkap rahasia itu dengan sempurna dan menerapkannya pada manusia. Dengan demikian, manusia bisa memprogram kembali dan memperbaiki bagian tubuh yang rusak secara mandiri. Demikian keterangan yang dikutip dari Telegraph, Kamis (2/7/2009).

Hal paling unik pada amphibi adalah pada saat mereka kehilangan lengan, saat itu pada bagian tubuh yang luka akan muncul benjolan yang disebut blastema.

Tiga minggu kemudian, blastema akan bertransformasi menjadi lengan baru yang berfungsi dengan baik seperti lengan yang hilang sebelumnya.

Tim dari University of Florida telah menemukan bukti ilmiah bahwa hal itu bisa juga terjadi pada manusia dan sangat masuk akal.

"Kita bisa mempelajari bagaimana mereplikasi ini pada manusia. Penemuan ini memberikan kita lebih banyak harapan untuk bisa menumbuhkan kembali susunan jaringan tubuh manusia," Professor Malcolm Maden.

Menurut Maden penemuan pada amphibi dan kadal bisa dijadikan contoh model yang bisa diaplikasikan dalam ilmu pengobatan manusia.

"Jika kita bisa memahami bagaimana kadal dan amphibi bisa melakukannya, maka bukan tidak mungkin jenis mamalia seperti manusia pun memiliki kemampuan yang sama," tandasnya.

27 Des 2009


MENGONSUMSI makanan yang Anda suka memang menyenangkan. Namun, sebaiknya pilih jenis makanan yang banyak mengandung vitamin, karena selain bisa mencegah kegemukan, juga bisa terhindar dari penyakit.

Jumlah angka penderita obesitas di Indonesia selalu naik dari tahun ke tahun. Menurut sensus kesehatan nasional pada 1989, prevalensi obesitas di perkotaan adalah 1,1 persen, sedangkan di pedesaan 0,7 persen.

Sepuluh tahun kemudian, angka itu meningkat jadi 5,3 persen di kota dan 4,3 persen di desa. Pada 2004, Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) menemukan bahwa prevalensi obesitas itu meningkat jadi 9,16 persen pada pria dan 11,02 persen pada wanita.

Bahkan bila dilihat dari ukuran lingkar pinggang, 41,2 persen pria mengalami obesitas karena lingkar pinggangnya melebihi 89 cm, sedangkan 53,3 persen wanita mengalami obesitas karena lingkar pinggangnya lebih dari 79 cm.

Ahli Gizi dari Persatuan Gizi Indonesia (Persagi) Ida Ruslita Amir MKes mengatakan, masalah sulit makan bukan hal yang aneh bagi orangtua, karena sulit makan ini menjadi salah satu masalah bagi anak-anak. Hal tersebutlah yang seharusnya menjadi perhatian, karena jika tidak, bisa-bisa anak terganggu pada masa pertumbuhannya.

”Berikan suasana menyenangkan saat waktu makan, dan tidak lupa untuk berikan ucapan yang bersifat penghargaan apabila makanan anak habis,” tuturnya saat menjadi pembicara Seminar Semangat Keluarga Bendera yang diadakan Frisian Flag Indonesia di Pasar Rebo, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penelitian terbaru pada sekitar 100 anak prasekolah usia 4–6 tahun di Jakarta, disebutkan 33,6 persen mengalami kesulitan makan. Kemudian yang termasuk menderita malanutrisi (kekurangan gizi) ringan 44,5 persen dan termasuk malanutrisi sedang 19,2 persen.

Dalam menerapkan pola sehat, dibutuhkan asupan gizi yang seimbang. Gizi seimbang ini dibutuhkan selain untuk kesehatan, juga untuk mengatasi kekurangan dan kelebihan berat badan sehingga membentuk badan ideal.

Badan yang ideal adalah seseorang yang memiliki jumlah berat badan yang pas, tidak berlebih atau tidak kurang. Selain itu, juga asupan gizinya seimbang. Ada seseorang yang kurus, tetapi sangat kurang karbohidrat, itu sangat tidak baik untuk tubuh.

Ida mengatakan bahwa hidangan sehari-hari harus yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk hidup sehat secara optimal.

”Tidak ada satu jenis bahan makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh manusia. Untuk itu, pentingnya aneka ragam makanan akan saling melengkapi dan menutupi kekurangannya,” tuturnya.

Zat gizi terdiri atas zat makro, yaitu lemak, karbohidrat, dan protein, serta zat mikro, yakni protein, vitamin, dan mineral serta air. Makanan berfungsi memberikan energi (lemak, karbohidrat, protein) serta sebagai pertahanan tubuh dan penting untuk pertumbuhan (protein, vitamin dan mineral, air).

”Menyeimbangkan apa yang kita makan sesuai kebutuhan dengan kegiatan fisik sehari-hari sangatlah penting dilakukan, dan jika untuk anak-anak, hal tersebut harus diperhatikan orangtua masing- masing,” tuturnya.

Menjadi tugas orangtua juga, terutama ibu, untuk mengenalkan aneka ragam bahan makanan, termasuk sayur, supaya anak kenal akan aneka ragam bahan makanan sejak awal. Karena jika anak tidak mengenal, mereka menolak dan susah makan. Yang harus diperhatikan selanjutnya adalah porsi kelompok makanan, serta membatasi makanan berlemak, gula, dan garam.

”Sumber protein dan kalsium yang baik untuk aktivitas sehari- hari juga bisa didapat dari susu,” ungkapnya.

Dokter Gizi Klinik dari Klinik Spesialis Semanggi dr fiastuti Witjaksono Msc SpGK mengingatkan, yang terpenting adalah dengan menerapkan 3 J, yakni jumlah kalori sesuai kebutuhan, jadwal makan yang teratur, dan jenis makanan yang beraneka ragam dengan komposisi karbohidrat, protein dan lemak seimbang, di samping nutrient spesifik yang terpenuhi.

”Rumus makan bisa disederhanakan menjadi tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil untuk setiap harinya agar badan tetap sehat, dan jangan lupa untuk selalu menerapkan pola konsumsi dengan aneka ragam makanan yang bukan hanya untuk dewasa, melainkan juga untuk anak-anak yang bisa dimulai sejak dini,” pesan dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

URUSAN mencuri hati wanita memang susah-susah gampang. Berbagai cara membuktikan, penampilan fisik ternyata tidak mendominasi penilaian wanita terhadap pria.

Askmen menyingkap tip flirting sukses untuk Anda para pencari cinta, berikut ini:

Jelas berkata-kata

Manfaatkan wawasan Anda untuk menarik perhatiannya, misal seputar karya sastra. Kemampuan Anda dalam berbicara memungkinkan ia bisa melihat Anda lebih dalam.
Triknya, gunakan kata-kata cerdas untuk memberi kesan baik, tapi jangan terlalu berbelit-belit. Hindari pula kata-kata yang Anda sendiri tidak tahu artinya, khawatir ia bertanya, Anda akan malu karenanya.

Lemparkan lelucon menarik

Cara berikutnya adalah melemparkan lelucon orisinil yang tidak “berbahaya”, seperti membuat lelucon seputar peristiwa politik atau hukum yang kini marak diberitakan.
Anda bisa juga memanfaatkan keadaan sekitar sebagai bahan guyonan untuk menciptakan atmosfir bersahabat di antara Anda berdua. Saat ia merasa semakin nyaman, Anda bisa membangun kesempatan lebih intens untuk mencuri hatinya.

Rileks

Jangan tegang saat ngobrol dengannya. Biarkan percakapan yang terjadi mengalir apa adanya. Anda bisa menilai karakternya lewat caranya merespon obrolan Anda dan juga bahasa tubuhnya selama bicara.

Buat ia merasa bahagia

Lemparkan topik pembicaraan yang menarik minat dan kesukaannya, seperti liburan, belanja, dan buku. Bahan obrolan tersebut membuatnya merasa lebih dekat dengan Anda.

Buat ia merasa satu-satunya

Raih kesan bahwa dia adalah seorang wanita luar biasa, dan Anda akan selamanya bertingkah baik padanya. Caranya, jangan alihkan mata Anda darinya saat bicara. Juga, jangan pedulikan kehadiran orang baru di sekitar Anda untuk membuat merasa spesial.
Ternyata setelah saya alami, FACEBOOK bisa membuat kita menjadi lupa waktu, kurang sosial, dan merasa bosan. Apalagi yang kerjaan setiap harinya ngeFACEBOOKan dari pagi sampai malam seperti saya. Dunia terasa membosankan dan berjalan cepat. Apalagi keluarga saya serba sibuk semua, ditambah saya tidak punya teman di rumah saya.
Rasanya ingin melakukan hal yang lain tapi rasanya semua hal menjadi membosankan setelah saya ngeFACEBOOKan. Ditambah kalau ada yang ikut permainan di FACEBOOK, rasanya ingin meningkatkan level walu hati sudah bosan..
Jadi bagi anda yang sering ngeFACEBOOKan diharapkan untuk ingat waktu dan bagi teman-teman yang masih sekolah jangan lupa belajar, karena kalau tidak, nanti bisa mendapat nilai jelek dan akhirnya di ceramahin sama orang tua tuh..

25 Des 2009

JANGAN pernah menyepelekan JANGAN pernah menyepelekan masalah pada gusi. Sebab, penyakit yang menyerang hampir setengah orang Amerika ini adalah pemicu datangnya masalah pada jantung.

Seperti dilansir MSN, Selasa (22/12/09), tim medis yang menangani pasien dengan keluhan pada gusi dan dokter yang menangani pasien penyakit jantung bekerja sama dengan satu pesan: berurusan dengan satu penyakit dapat membantu orang lain menghindarinya.

Tahun lalu, jurnal utama yang membahas tentang jantung dan jurnal periodontal secara bersamaan menerbitkan sebuah konsensus yang menggambarkan hubungan antara kedua penyakit. Kerja sama ini mendesak dua dokter dari latar belakang berbeda untuk melihat tubuh secara keseluruhan, bukan bagian yang terpisahkan.

“Isi teori ini, jika Anda mempunyai beberapa peradangan di satu bagian tubuh, itu akan menghancurkan bagian tubuh lain, apakah jantung, gusi, atau lainnya,” jelas David Cochran DDS, mantan President American Academy of Periodontology yang juga Profesor University of Texas Health Sciences Center, San Antonio.

Studi tersebut juga menunjukkan, olahraga teratur dan terapi pengurangan stres memiliki efek antiperadangan. Selain olahraga, tentu saja pemeriksaan gigi teratur. Mengonsumsi jenis makanan tertentu juga membantu Anda melindungi gusi serta jantung.

Nah, agar Anda dapat merawat kesehatan mulut, berikut ini EatingWell mengulas makanan yang baik untuk gusi serta jantung.

Kismis

Mungkin Anda berpikir, kismis yang manis dan lengket tidak baik untuk kesehatan mulut. Tapi, sebuah penelitian yang dikutip EatingWell membuktikan sebaliknya. Antioksidan dalam kismis memerangi tumbuhnya berbagai macam tipe bakteri penyebab inflamasi dan penyakit gusi.

Teh hijau

Para peneliti melaporkan hasil temuan berkait rutinitas mengonsumsi teh hijau. Penelitian yang dilakukan baru-baru ini menemukan fakta, pria Jepang yang rajin minum teh hijau secara signifikan risikonya terhadap penyakit gusi menurun.

Para peneliti percaya bahwa antioksidan pada teh hijau yang disebut katekin adalah kuncinya. Katekin menghambat respons inflamasi tubuh terhadap bakteri yang menyebabkan penyakit gusi.

Gandum

Studi yang dihelat American Journal of Clinical Nutrition menemukan, pria yang makan empat kali atau lebih mengonsumsi makanan berbasis gandum, risikonya terhadap penyakit periodontal menurun sebanyak 23 persen.

“Bila dibandingkan dengan karbohidrat sederhana (nasi putih, roti, mie), makanan berbasis gandum (oatmel dan nasi merah) dicerna tubuh lebih lambat. Nyatanya, karbohidrat sederhana ampuh dalam menaikkan glukosa darah,” kata pimpinan studi, Anwar Merchant DMD ScD, yang juga epidemiologis University of South Carolina.

Menghindari lonjakan produksi gula darah, itu berarti menurunkan risiko terkena penyakit gusi dan penyakit jantung.
Baru baru ini, pada sebuah milis “islam” tersebar sebuah pemikiran lama yang mempersoalkan mengenai “campur tangan” MUI dalam mengharamkan gerakan gerakan sesat seperti ahmadiah dan lain lain. Pengirim email ini secara lansung menyatakan bahwa MUI tidak berhak dalam mengharamkan aliran aliran sesar seperti itu karena dapat memancing terjadinya kekerasan.

Pengirim email ini juga menyatakan bahwa islam mengajarkan untuk bersikap lemah lembut dan tidak mengajarkan untuk berbuat kekerasan. Jadi fatwa MUI yang mengharamkan aliran sesat yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap, misalnya, pendukung Ahmadiyah, sesuatu yang seharusnya disesali. Pengirim email ini juga mengambil dalil dari sikap Rasulullah saw dengan menafsirkan Rasulullah saw tersebut seenaknya.

Setiap ada email balasan dari anggota milis, selalu dijawab dengan “lemah lembut” oleh pengirim email ini dan seolah olah dengan uluran tangan persahabatan sambil menyarakan kepada para “pemrotes” untuk membuka blognya dan membaca sendiri maksud dari email yang dia kirim di blog itu. Untunglah ada anggota milis yang mengingatkan bahwa jika blog tersebut selalu dibuka, akan meningkatkan ratingnya di search engine sehingga blognya yang menyebarkan pemikiran pemikiran liberal makin mudah untuk diakses oleh siapapun. Termasuk oleh orang awam.

Ada beberapa hal yang patut dicermati dari email ini, pertama, tidak diragukan lagi, pemikiran seperti ini merupakan pemikiran kaum liberal yang kembali, bahkan selalu, mencoba membelokkan pemikiran kaum muslimin. Memecah belah kaum muslimin dengan membuat mereka (kaum muslimin) ragu terhadap kebenaran agamanya dan fatwa ulama mereka.

Salah satu caranya ialah dengan menggunakan akses internet dan fasilitasnya seperti blog dan milis. Tidak hanya gratis, fasilitas itu memiliki jangkauan luas, sulit untuk disaring serta bisa di akses oleh siapapun. Selain itu, kita juga tidak benar benar tahu siapa sebenarnya ”orang” yang berada di balik blog atau milis tersebut. Dengan kata lain, mereka berada dalam posisi aman dalam menyebarkan pemikiran pemikirannya.

Jaringan internet dan segala fasilitasnya memang dapat menjadi sarana sekaligus tantangan bahkan masalah bagi kaum muslimin. Satu sisi, kaum muslimin dapat menggunakan jaringan tersebut untuk mendakwahkan kebenaran dan kemuliaan islam, namun disisi lain, internet dapat juga menjadi sarana untuk menyebarkan pemikiran yang tidak sesuai dengan ajaran islam. Selain itu, internet juga bisa digunakan untuk melakukan tindak kemungkaran dan kemaksiatan lainnya.

Karena tidak mungkin untuk menolak keberadaan internet, maka hal terbaik yang kita lakukan ialah memanfaatkan internet tersebut sebaik baiknya, karena hal yang sama juga dilakukan oleh ”orang lain” dalam ”mendakwahkan” pemikiran atau milah mereka.

Kedua, cara yang mereka (kaum liberal) pakai selalu tidak jauh berbeda. Menyalahkan cara berpikir kaum muslimin dan menyodorkan sebuah pemikiran yang mereka anggap lebih benar dan lebih modern. Pemikiran yang mereka anggap sangat cocok dengan masa sekarang, meskipun harus meninggalkan prinsip prinsip dasar dalam islam.Pemikiran itu selalu dihiasi dengan kata kata lembut dan penuh bahasa kasih. Sehingga jika kita tidak cermat dalam mencernanya, maka bisa jadi kita akan terpengaruh oleh pemikiran tersebut.

Sebagai seorang muslim, kita seharusnya bercermin kepada kehidupan generasi salaf, terutama sekali Rasulullah saw dan para sahabatnya, kemudian para tabi’in, tabi’it tabi’in serta para ulama yang hanif, yang Allah telah menitipkan cahaya ilmu dan hikmah dalam hati mereka. Sudah seharusnya bagi setiap kaum muslimin untuk senantiasa meluangkan waktu mempelajari dan membaca kisah mereka, atau setidaknya mengingat mereka.

Selain itu, liberalisme bukanlah hal yang modern dan bukanlah sebuah pembaruan. Liberalisme islam mencontek dan bertaklid kepada barat, tanpa pernah mau menyaring pemikiran barat tersebut dan mengkaji, menghayati serta bersikap jujur untuk mengakui, mengapa barat memilih sekuler liberal.

Dalam sejarahnya, kekecewaan yang dirasakan oleh masyarakat barat terhadap agama mereka, tidak pernah dirasakan oleh kaum muslimin terhadap agamanya. Islam tidak pernah menjadi penghambat kemajuan kaum muslimin.

Ketiga, bahasa cinta kasih dan kelembutan plus keramahan selalu digunakan untuk melemahkan sikap kaum muslimin yang tegas terhadap kemungkaran.

Jika kia runut ke sejarah, Snouck Hurgronje pernah memopulerkan pemikiran ini untuk melemahkan perjuangan kaum muslimin aceh dalam menghadapi kaum penjajah. Pernyataannya hampir sama, agama islam tidak mengajarkan kekerasan dan mengutamakan kelembutan. Jadi tidak seharusnya bagi umat islam untuk berbuat keras dan kasar kepada kaum penjajah. Tujuan Snouck hurgronje dalam menyatakan hal ini bukanlah untuk mendakwahkan islam, mengajarkan pemikiran islam yang benar, namun untuk, sekali lagi, melemahkan perjuangan kaum muslimin aceh agar penjajah bisa dengan mudah menguasai mereka.

Bukan hanya di Indonesia, pemuka ahmadiyah di India atau Pakistan pernah juga ”menfatwakan” kepada kaum muslimin untuk tidak melawan penjajah dengan kekerasan dan mengutamakan sikap lemah lembut karena kekerasan tidak sesuai dengan syari’at islam. Tujuannya sama, untuk melemahkan perjuangan kaum muslimin.

Rasulullah saw memang mengajarkan sikap lemah lembut dan kasih sayang kepada kaum muslimin. Kasih sayang ini bukan hanya kepada sesama manusia, namun juga kepada hewan. Karena memang Rasulullah saw diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Bukti terkuat dalam hal ini ialah ketika peristiwa fathu mekah. Rasulullah saw dengan ”gampangnya” memaafkan orang atau kaum yang dulu telah mengusirny dan menolak dakwahnya.

Namun dalam beberapa hal Rasulullah saw juga bertindak tegas. Seperti mengusir bani Qainuqha dan bani Nadhir dari Madinah, serta menghukum bani Quraizha. Laki lakinya dibunuh dan perempuan serta anak anaknya ditawan. Hal ini karena mereka selalu berlaku khianat terhadap janji yang mereka sepakati dengan kaum muslimin. Begitu juga Khalifah Abu Bakar ra yang mengutus kekuatan militer penuh untuk menumpas nabi palsu Musailamah Al Kadzab dan menyerang orang orang yang tidak mau membayar zakat.

Islam mengajarkan bahwa ada saatnya bagi seorang muslim untuk bertindak tegas dan ada waktunya untuk bersikap lemah lembut, ada saatnya untuk mengalah dan ada saatnya menolak untuk kalah.

Keputusan yang dilakukan rasulullah saw terhadap bani Qainuqa diatas, bukanlah karena mereka non-muslim, namun karena mereka berkhianat dan memerangi kaum muslimin, terlebih lagi hal ini tidak hanya satu kali mereka lakukan.

Maka sikap MUI yang mengharamkan pengikut ahmadiyah atau semisalnya merupakan sebuah bentuk dari ketegasan ini. Sebuah bentuk ketegasan yang dilakukan MUI untuk menjaga akidah kaum muslimin agar tidak di rusak oleh ajaran ajaran sesat. Disamping bahwa, hal ini merupakan kewajiban mereka dalam hal kelembagaan serta tanggung jawab mereka terhadap kaum muslimin.

Perlu digaris bawahi, bahwa tulisan ini bukanlah sebuah bentuk pembenaran atas penyerbuan terhadap markas aliran sesat dan kekerasan terhadap pengikut mereka, karena ketegasan tidak harus diaplikasikan dengen kekerasan. Apalagi jika dengan kekerasan itu, menjadikan ”orang lain” mencela islam dan umatnya. Menjadikan ”orang lain” memiliki alasan untuk menghambat dakwah kaum muslimin. Meskipun sebenarnya, sikap aparat berwajib yang terkesan lamban dalam menindak aliran sesat ini, lebih patut untuk disesali.

Maka dari ketiga hal diatas dapat ditarik benang merah bahwa kita harus selalu hati hati dengan pemikiran pemikiran yang menjauhkan umat islam dari kemurnian akidahnya. Menjauhkah umat islam dari kebenaran agamanya. Rasulullah saw telah meninggalkan dua wasiat kepada kita, yang jika kita berpegang teguh kepada kedua wasiat itu, maka kita tidak akan tersesat. Dua wasiat itu ialah alQur’an dan Sunah.

Dalam memahami dua hal ini, haruslah kepada orang yang benar agamanya, benar ucapannya dan dikenal sebagai seseorang yang lurus, meskipun bukanlah seseorang yang tanpa salah. Namun ”kesalahan” yang diperbuat orang tersebut bukanlah sebuah kesalahan yang mendasar.
AlQur’an dan Sunah ialah pedoman bagi kaum muslimin dan untuk menyatukan kaum muslimin, bukan untuk memecah belah kaum muslimin apalagi untuk menjadikan kaum muslimin saling menyalahkan satu sama lain.

Wallahu’alam bishawab. Semoga Allah menuntun kita dengan kebenaran agama Nya.
PENYAKIT jantung tidak pandang bulu mengintai orang dari berbagai kalangan usia. Faktor berat badan, tekanan darah tinggi, merokok, dan malas berolahraga adalah faktor pemicunya.

Kendati merupakan penyakit mematikan, tampaknya banyak orang yang tidak memedulikan pentingnya menjaga kesehatan untuk menghindari terkena risiko penyakit jantung.

Bahkan, berdasarkan data American Heart Association, sebanyak 59 persen warga Amerika malas berolahraga yang dapat meningkatkan kemampuan bernapas sekaligus menjaga kestabilan jantung.

“Yang harus diperhatikan adalah berat badan dan besarnya lingkar pinggang yang Anda miliki. Dua hal ini pencetus risiko gangguan kesehatan lain yaitu kolesterol dan diabetes,” sebut Dr Donald M Lloyd Jones selaku ketua komite Asosiasi Statistik Jantung (Heart Association Statistic). Kelebihan berat badan akan menjadi pemicu munculnya gangguan jantung.

“Makanan modern dewasa ini memiliki kalori yang semakin banyak, dan kita tidak melakukan apa pun untuk membakar kalori yang ada di tubuh,” tambah Jones yang juga menjabat sebagai staf ahli jantung di Northwestern University Feinberg School of Medicine ini. Data pada tahun 2003-2006 menunjukkan, sedikitnya 11,3 persen anak-anak dan remaja memiliki indeks masa tubuh yang berlebih untuk usia mereka.

Tentu saja keadaan ini tidak baik, mengingat remaja yang menderita kelebihan berat badan mempunyai kemungkinan sebanyak 70 persen untuk menjadi obesitas ketika menginjak dewasa kelak. Maka itu, tindakan pencegahan pun harus dilakukan, terutama bagi kalangan muda. Jones berpendapat, ini adalah masalah jangka panjang yang harus dipecahkan. Jangan sampai anak muda baru menyadari pentingnya menjaga kesehatan ketika mereka menginjak kepala lima.

Masalahnya, mengontrol jumlah kolesterol yang masuk ke dalam tubuh adalah tindakan yang masih disepelekan banyak orang jika melihat dari data statistik dari Badan Statistik Gangguan Jantung dan Stroke tahun 2010. Sedikit dari warga Amerika yang menderita gangguan jantung mendapatkan perawatan untuk menurunkan tingkat kadar lemak.

Apalagi hanya sedikit pasien yang melakukan perawatan dan mampu mencapai target penurunan level kolesterol LDL. LDL adalah kolesterol jahat yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah.

“Orang yang menderita obesitas, malas berolahraga, dan merokok merupakan sasaran empuk penyakit ini. Herannya, banyak anak muda yang menutup mata akan hal ini,” papar Dr Clyde W Yancy, presiden sekaligus Direktur Baylor Heart and Vascular Institute di Dallas. Ia menambahkan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga tekanan darah agar tidak tinggi yang juga bisa menjadi risiko penyakit jantung.

Ditekankan Yancy, perokok mempunyai risiko tinggi terkena penyakit jantung sebanyak dua sampai tiga kali lebih besar ketimbang mereka yang tidak merokok. Orang yang mengonsumsi cerutu ataupun mereka yang merokok dengan menggunakan pipa, tampaknya mempunyai risiko terkena gangguan jantung lebih tinggi daripada perokok yang mengonsumsi rokok putih. Namun, perokok jenis ini justru mempunyai tingkat risiko terkena gangguan jantung yang lebih rendah.

Tingkat kolesterol yang tinggi juga menjadi pemicu penyakit ini. Jika kadar kolesterol dalam darah meningkat, begitu pula risiko gangguan jantung. Ditambah dengan merokok, maka risiko ini lebih tinggi lagi. Tingkat kolesterol ini juga dipengaruhi usia, jenis kelamin, faktor keturunan, dan diet.

Sementara, tekanan darah yang tinggi membuat jantung menjadi lebih menebal dan kaku. Hal ini kemudian berlanjut pada risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung. Faktor lain yang menyebabkan penyakit ini muncul adalah malas berolahraga. Padahal, aktivitas fisik dapat menjaga kadar kolesterol, menurunkan risiko diabetes, dan obesitas.

Orang yang memiliki berat badan berlebih, terutama mereka yang memiliki lingkar pinggang yang besar. Berat badan yang berlebih ini meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sementara menurunkan tingkat kolesterol yang baik bagi tubuh atau HDL. HDL ini mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.

Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl. Lebih jauh, obesitas ataupun kelebihan berat badan dapat membuat semakin berkembangnya penyakit diabetes.

Banyak orang yang menderita obesitas mengaku kesulitan untuk menurunkan berat badan. Namun, hanya dengan menghilangkan 10 pon sudah dapat membantu mencegah risiko penyakit jantung. Yancy melanjutkan, pola hidup yang tidak sehat, obesitas, dan merokok yang di kalangan muda sekarang, dipastikan akan menambah banyaknya penderita jantung. Ia pun berharap pada tahun 2020, sebesar 20 persen kematian diakibatkan penyakit jantung dan stroke dapat ditekan.