6 Sep 2014

Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik sama dengan atau lebih rendah dari 90 mmHg, dan/atau tekanan darah diastolik sama dengan atau lebih rendah dari 60 mmHg. Untuk tekanan darah normal orang dewasa adalah kisaran 120/80 mmHg.

Gejala Tekanan Darah Rendah

Untuk mengetahui apakah anda memiliki tekanan darah rendah maka anda bisa memperhatikan tanda-tanda dari tekanan darah berikut ini:
  • Sering pusing atau sakit kepala
  • Sering berkeringat dingin dan pucat
  • Mual
  • Mudah kelelahan saat beraktivitas
  • Susah konsentrasi atau mudah lupa
  • Penglihatan kabur
Tekanan darah rendah bukan suatu hal yang serius bagi kebanyakan orang, karena biasanya hanya berlangsung sesaat dan tidak bertahan lama. Biasanya disebabkan secara ringan karena dehidrasi atau kekurangan kadar air pada tubuh. Karena tekanan darah rendah biasanya bukan suatu hal yang konsisten dalam tubuh anda, maka anda tidak perlu terlalu panik.

Namun bagi penderita tekanan darah dalam waktu yang lama maka butuh pemeriksaan dari dokter. Karena bisa saja anda menderita tekanan darah rendah yang berat, dan dapat menyebabkan hal yang lebih parah dari gejala ringan diatas seperti pingsan, nyeri dada, bahkan sampai serangan jantung. Karena tekanan darah rendah dalam waktu lama dapat mengganggu fungsi kerja organ tubuh kita dan dapat berakibat fatal dalam waktu lama.

Faktor Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah dapat terjadi pada siapa saja, namun pada kebanyakan kasus faktor yang sering menjadi penyebab tekanan darah rendah antara lain:
  • Umur, biasanya tekanan darah rendah banyak menyerang orang yang berusia 65 tahun keatas.
  • Obat-obatan, obat tertentu dapat memiliki efek samping seperti menurunkan tekan darah, terutama obat tekanan darah tinggi yang dalam waktu lama dapat beresiko menyebabkan tekanan darah rendah.
  • Penyakit tertentu, penyakit parkinson, diabetes dan beberapa kondisi jantung bisa jadi faktor penyebab tekanan darah rendah.
  • Kurang beraktivitas, kurang berolahraga atau terlalu sering malas-malasan ditempat tidur juga bisa menjadi penyebabnya karena tubuh kurang terbiasa untuk memacu jantung untuk memompa darah secara normal karena terbiasa memompa darah secara lemah.
Beberapa Kondisi Medis Penyebab Tekanan Darah Rendah

Kehamilan. Karena sistem peredaran darah wanita berkembang cepat selama kehamilan, maka tekanan darah cenderung menurun. Selama 24 minggu pertama kehamilan, tekanan sistolik biasanya turun 5-10 mmHg dan diastolik turun 10-15 mmHg. Hal ini normal terjadi dan akan kembali normal setelah melahirkan.

Penyakit Jantung. Kondisi dari jantung yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah: detak jantung lambat (bradycardia), masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung.

Masalah Hormon. Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme), insufisiensi adrenal, dan gula darah rendah merupakan masalah hormon pengganggu tekanan darah.

Dehidrasi. Tubuh yang kekurangan cairan dapat menyebabkan kelemahan, pusing dan kelelahan.

Kehilangan darah. Saat tubuh kehilangan darah dalam jumlah yang cukup banyak, maka tekanan darah dalam tubuh akan secara drastis turun.

Reaksi Alergi Parah (anafilaksis).

Kurang Nutrisi. Kekurangan vitamin B-12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah

Dalam mengatasi tekanan darah rendah tentunya harus sesuai denga penyebab tekanan darah rendah itu sendiri, dokter biasanya mencoba untuk mengatasi masalah kesehatan primer yang mendasari seperti dehidrasi, gagal jantung, diabetes. Bila tekanan darah rendah disebabkan oleh  obat-obatan, penanganan biasanya dilakukan dengan cara mengubah dosis obat atau bahkan menghentikan sepenuhnya. Bila penyebabnya tidak jelas atau tidak ada pengobatan efektif, maka akan disarankan untuk meningkatkan tekanan darah.

Berikut cara mengatasi hipotensi:
  • Minum lebih banyak air, air dapat mengatasi dehidrasi dan membuat volume darah meningkat.
  • Pola makan sehat, nutrisi tubuh perlu dipenuhi agar menjaga kadar darah tubuh dan kesehatan tubuh.
  • Konsumsi lebih banyak garam, garam mengandung banyak sodium yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan darah.
  • Meningkatkan kadar kafein tubuh, kafein dapat berguna untuk meningkatkan tekanan darah sementara.
  • Kenakan skoting kompresi, Stoking elastis yang biasa digunakan untuk meringankan rasa sakit dan pembekakan varises dapat membantu mengurangi pengumpulan darah di kaki.
  • Obat-obatan.