24 Mar 2010

MANAJEMEN Rumah Sakit di Indonesia tergolong masih buruk. Perlu adanya metode pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi yang bisa memaksimalkan pelayanan pada pasien.
Malapraktik, komplain pasien yang berujung dengan penuntutan dan tingginya biaya perawatan, masih menjadi persoalan yang mendera layanan kesehatan terutama rumah sakit di Tanah Air. Buruknya manajemen pencatatan dan pelaporan ditengarai menjadi salah satu pemicunya.

Padahal, informasi klinis pasien dan perkembangannya setiap waktu sangatlah penting. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memerintahkan rumah sakit di seluruh dunia teratur mencatat dan melaporkan tolok ukur inti kualitas serta menggunakannya untuk meningkatkan proses dan hasil perawatan terhadap pasien.

“Menganalisis jumlah pasien dan informasi klinis sangat diperlukan banyak rumah sakit untuk memahami kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien,” kata Andy David, Healthcare Industry Principal, SAP Asia Pasifik-Jepang, sebuah penyedia jasa perangkat lunak manajemen layanan kesehatan.

Dalam menganalisis kebutuhan, terang dia, tim rumah sakit perlu mengambil data dari berbagai sistem klinis, administratif, dan keuangan untuk mengumpulkan informasi yang berkualitas. Karena itu, SAP menghadirkan sebuah solusi business intelligence untuk manajemen kualitas di bidang kesehatan.

Solusi dari aplikasi yang dinamakan SAP BusinessObjects ini akan mengoptimalkan proses pengumpulan data dan pelaporan dari seluruh sistem operasi organisasi. Dengan begitu, membantu organisasi tersebut untuk mendapatkan wawasan pada tingkat yang baru untuk mengenali area potensi peningkatan kualitas.

”Persembahan solusi terbaru SAP BusinessObjects bisa membantu mengubah kegiatan pengumpulan data yang terfragmentasi menjadi efektif, otomatis sejalan dengan kegiatan perusahaan.
Pengembangan ini menggunakan model data yang ditanamkan, yang dirancang untuk mendukung ‘wawasan yang dapat ditindaklanjuti’ khusus di bidang kesehatan,” tandas Andy.

Andy menuturkan, model pencatatan ini juga memungkinkan rumah sakit segera memahami tingkat kualitas yang mereka berikan kepada pasien dan potensi penyebab dari berbagai masalah, sekaligus pendekatan terbaik yang dibutuhkan dalam menanggulangi masalah tersebut.

“Dengan solusi ini, organisasi kesehatan dapat mengotomasi pengumpulan data dan menganalisis kualitasnya, meningkatkan keefisiensian serta memungkinkan staf untuk memfokuskan diri pada hal yang paling penting, yaitu memberikan perawatan yang berkualitas tinggi terhadap pasien,” terangnya.

Doktor Kenneth Thean, Vice President Information Technology Parkway  Health, sebuah grup jaringan rumah sakit terkemuka di Singapura yang telah menerapkan solusi bisnis ini, menyatakan SAP BusinessObjects mampu meningkatkan wawasan yang lebih luas dalam kegiatan operasional internalnya.

Dia mengaku, Parkway telah mampu secara cepat dan mudah dalam memahami masalah-masalah yang mungkin terjadi, serta dapat mengambil tindakan yang sesuai sesegera mungkin. “Di tempat kami, menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi merupakan bagian dari misi utama kami. Solusi dari SAP BusinessObjects bisa membantu kami dalam mengetahui ukuran kualitas layanan kami,” imbuhnya.

Thean menuturkan, SAP mampu menciptakan transparansi dalam indikator kinerja kunci, dan hasilnya adalah panel kontrol intuitif yang bisa menghasilkan keputusan yang cepat. Selama ini, departemen peningkatan kualitas dalam organisasi kesehatan sering kali terdiri atas tim kecil yang bekerja secara turun-temurun yang ketinggalan zaman.

Secara garis besar, penawaran yang dikonfigurasi serta terintegrasi dari SAP BusinessObjects ini menarik data seperti informasi perawatan pasien, informasi administrasi, serta informasi keuangan dari berbagai sistem back-end lama yang terdapat dalam seluruh bagian organisasi kesehatan tersebut.

Sistem ini kemudian menggabungkan dan meringkas tolok ukur inti berdasarkan data tersebut, dan membuat laporan standar sesuai dengan permintaan untuk memberikan penyajian terpadu dari organisasi secara keseluruhan.

Dengan tingkat kemudahan untuk melihat yang baru ini, para administrator rumah sakit dapat memahami dan dengan cepat menangani akar penyebab ketidakefisienan, meningkatkan perawatan dan keselamatan pasien, serta melaporkan tolok ukur kepada badan pemerintahan dengan tingkat keakuratan dan kecepatan yang lebih tinggi.